The Real Blog's Fan Box

Thursday, May 20, 2010

Gesang

Di samping ini adalah beberapa foto dari sang maestro, Gesang Martohartono. Beberapa jam sebelum posting ini diterbitkan, berita duka diserukan di Solo. Beliau telah meninggal dunia di usia 92 tahun. Alm. Gesang merupakan pencipta lagu Bengawan Solo yang terkenal di hampir seluruh negara itu telah tiada akibat beberapa penyakit dan karena sudah lanjut usia. Pernah juga lagu Bengawan Solo dijadikan original soundtrack sebuah film di Jepang. Lagu itu kalau tidak salah sudah diterjemahkan ke 17 bahasa di dunia ini. Lagu Bengawan Solo diciptakan oleh Gesang ketika beliau berumur 23 tahun. Sebelum meninggal, Gesang berpesan supaya musik keroncong dilestarikan, sesuai dengan aliran musik lagu Bengawan Solo. Tetapi dengan berjalannya zaman, musik keroncong sudah jarang terdengar dan nama-nama penciptanya banyak yang dilupakan. Hingga saat ini, jenazah sudah berada di rumah duka, tetapi belum tahu dimana sang maestro akan dikebumikan. Mari kita lestarikan musik keroncong!

Saturday, May 8, 2010

Porong Terancam !!


Gambar di samping merupakan peta semburan lumpur Sidoarjo. Bahaya lumpur Sidoarjo mengancam Porong. Jalan tol disamping tanggul itu terancam ambles akibat lumpur yang menyelinap di bawah jalan Porong tersebut. Jika ambles, nasib rakyat belum tentu. Hingga saat ini, jalan tersebut masih diperbolehkan untuk kendaraan umum. Kondisi jalan di sana juga memprihatinkan, jalan penuh lubang dan terdapat beberapa semburan gas yang sangat mudah terbaskar. Hal itu hanya dicegah dengan cara membuntal semburan dengan karung dan menutupnya dengan gundukan tanah. Pemerintah sebetulnya berencana supaya hanya mobil ankutan barang yang boleh melewati jalan tersebut, sementara kendaran pribadi dipindahkan ke jalur alternatif. Sekali saja ada gempa di daerah tersebut, ambles dan habislah daerah itu. Apa lagi, di dekat semburan itu, tepatnya semburan-semburan kecil di samping jalan Porong ada sebuah rel kereta yang masih aktif. Jika ada sedikit percikan dari gesekan roda kereta dan rel, maka gas tersebut akan terbakar. Oleh karena itu, sebaiknya perjalanan dialihkan ke jalur alternatif.

Sunday, May 2, 2010

Meteor Menghantam Jakarta

Pada tanggal 30 April 2010 yang lalu, sebuah meteor menghantam 2 rumah di Jakarta. Meteor itu tak bisa dicegah oleh atmosfir bumi, jadi bisa dibayangkan seberapa besar diameter meteor tersebut kalo tak terbakar atmosfir, besar sekali. Meteor yang jatuh di Jakarta berdiameter 1 meter. Meskipun meteor itu menabrak 2 rumah, meteor tersebut tidak hancur melainkan rumah itu yang hancur lebur. Lapan mengatakan bahwa kedatangan meteor tersebut tak bisa terdeteksi oleh radar karena terlalu kecil. Untung saja tak ada korban jiwa.

Mendengkur